Jumat, 26 November 2010

Hiasan Natal Laris Diburu di Palembang


Natal identik dengan perayaan dan juga berbagai ornament khas natal yang dipajang dimana-mana. Pernak-pernik Hiasan Natal, seperti miniatur pohon cemara, Santa Klaus, dan beragam hiasan lainnya mulai diburu masyarakat menjelang Natal. Sebagian pemeluk Kristiani percaya bahwa Natal akan makin bermakna dengan menghadirkan simbol-simbol tersebut.

Beragam pernak-pernik Natal ini sudah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti Mal Palembang Square, Pasaraya JM, dan Mal International Plaza. Outlet yang menjual pernak-pernik Natal itu dipadati oleh pengunjung.

Informasi yang dihimpun dari petugas outlet, harga pernik Natal ini bervariasi mulai dari harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Pohon Natal, misalnya, dijual pada kisaran Rp 90.000-Rp 300.000 per pohon. Adapun beragam hiasan pohon Natal, seperti lonceng, boneka, lampu, dan miniatur salju dijual pada kisaran Rp 20.000-Rp 100.000 per buah.

Menurut Niriana (32), ibu rumah tangga pengunjung Toko Buku Gramedia Mal PS, setiap tahun saat Natal tiba, dia selalu menyempatkan diri untuk membeli hiasan Natal.

”Yang diperbarui biasanya perhiasan pohon Natal. Adapun pohon Natalnya sendiri juga akan diganti karena yang kami miliki sekarang sudah berusia lima tahun jadi terkesan sudah agak lama,” kata Niriana.

Menambah makna

Saat ditanya alasan membeli pohon dan perhiasan Natal, Niriana menuturkan, perayaan Natal akan lebih bermakna jika dilengkapi dengan simbol tradisi, seperti pohon Natal.

Bagi penganut Kristiani, pohon Natal dengan hiasan bintang di atasnya ini menyimpan makna bahwa Natal selalu penuh adalah berkah. Selain itu, bintang dalam pohon Natal secara khusus menyimbolkan pancaran sinar terang yang dibawa melalui kelahiran Yesus Kristus di sebuah kandang domba.

”Meski lahir secara sederhana, Yesus menyimpan pancaran terang,” katanya.

Bastoni, karyawan Pasaraya JM, menambahkan, selain hiasan dan pernak-pernik Natal, penjualan kartu Natal di pasaraya tersebut juga meningkat tajam. Menurut dia, dalam sehari bisa sekitar 50-70 kartu Natal yang laku karena dibeli konsumen.

”Harga kartu Natal ini bervariasi, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 45.000 per buah. Secara khusus, semua pernak-pernik, hiasan, dan kartu Natal tersebut didatangkan dari perajin-perajin di Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang,” katanya.




Sumber :
http://nasional.kompas.com
Temukan hadiah yang unik dan menarik untuk orang-orang terkasih dalam daftar Hadiah Natal Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar